Hari-hari ini, Timeline Facebook berfungsi sebagai catatan digital kehidupan Anda seperti ulang tahun, wisuda, pernikahan, perjalanan ke Disneyland dan, ya, waktu Anda mempunyai anak anjing.

Dengan Likebook, bagi Anda pengguna Facebook dapat memindahkan kenangan dari Timeline Facebook Anda menjadi sebuah buku.

Likebook akan mengkonversi konten dari Timeline Facebook Anda dan mencetaknya dalam sebuah buku fisik. Update status Anda, foto dan komentar dari teman-teman dapat dicetak dalam buku yang dapat disesuaikan.
Likebook akan memberikan biaya $31 hingga $192 tergantung pada berapa banyak konten yang Anda pilih untuk arsip yang dapat berkisar 25-500 halaman, yang tersedia dalam softcover maupun hardcover.

Likebooks mengatakan setiap momen pengguna Facebook dalam setahun cukup untuk membuat buku dengan 100 halaman.

Anda dapat membuat buku ini menjadi kenang-kenangan yang menyenangkan, hadiah, atau hanya menambah kolesi buku di rak buku Anda yang dapat dipesan di sini.

Apakah Anda tertarik untuk membuat kehidupan digital Facebook Timeline Anda menjadi sebuah buku?

Elsie Eiler, Warga Tunggal Monowi



Elsie Eiler berdiri dekat bar miliknya.

Elsie Eiler adalah orang yang paling dikagumi di Monowi, Nebraska. Dia juga adalah orang yang paling pintar, paling sehat, paling cantik dan paling muda di Monowi. Maklum, Eiler adalah satu-satunya warga di Monowi.





This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 800x487.





"Dan, saya adalah orang yang paling tua di Monowi," ujar Eiler dengan cepat menambahkan.

Ketika orang menjadi satu-satunya warga di satu tempat, maka semua gelar dan sebutan pun jadi sangat cocok. Eiler, yang kini berusia 77 tahun, adalah satu-satunya penghuni Monowi. Sebuah desa di bagian timur-laut Nebraska, Amerika Serikat.



Itu unik. Hasil US Census 2010 menunjukkan Monowi adalah satu-satunya desa, kota besar dan kecil di negeri tersebut yang cuma memiliki seorang warga. Monowi, menurut sensus, memiliki dua warga pada 2000. Tapi satu warga yang tidak lain adalah suami Eiler, Rudy, telah meninggal pada 2004.



"Kami barangkali memiliki rekor penurunan penduduk 50 persen," kata Eiler. "Saya memilih untuk tinggal di sini setelah suami saya meninggal. Ini adalah tempat tinggal saya," katanya.



Eiler tinggal di rumah mobil sekitar setengah blok dari satu-satunya tempat usaha di kota tersebut, Monowi Tavern. Itu cocok sebab Eiler memiliki dan mengoperasikan kedai itu. Mrs Eiler menarik pelanggan reguler yang datang jauh-jauh dari jarak 80 mil.



Eiler dan suaminya membeli tempat tersebut pada 1971. Dia sekarang berada di sana 12 jam sehari untuk melayani minuman dan makanan. Eiler juga mengelola perpustakaan kota kecil tersebut. Sebuah bangunan kecil yang dipenuhi 5.000 buku itu dipersembahkan buat Rudy yang merupakan seorang penggemar membaca. Meskipun warga yang menyusut membuat tempat itu tak teratur, Eiler telah mengurus semua dokumen yang diperlukan agar Monowi tetap jadi desa. Ia bertindak sebagai jurutulis desa, bendahara, walikota dan anggota dewan. "Saya adalah semuanya," kata Eiler.



Tak perlu ada pemilihan, katanya,"sebab saya akan jadi satu-satunya suara".

Eiler menjadi berita besar setelah suaminya meninggal. Dia jadi warga tunggal Monowi tujuh tahun lalu. Sebagian media nasional dan acara tayang-bincang melaporkan kisahnya. Pengunjung dari seluruh dunia datang ke Monowi untuk bertemu dengan dia. "Mereka sangat bersahabat dan memiliki keingintahuan besar," kata Eiler. "Saya berharap akan bisa tetap tinggal di sini. Ini tempat saya mau tinggal."

Biro Sensus belum secara resmi menyatakan Monowi sebagai kota kecil dengan satu warga di AS. Menurut Matthew Milbrodt, ahli layanan penerangan, diperlukan waktu untuk meneliti catatan tiap negara bagian yang dikeluarkan belum lama ini.



Sepuluh tahun silam, Biro Sensus melaporkan dua kota kecil yang memiliki seorang warga, yaitu Lost Spring, Wyoming dan New Amsterdam, Indiana. Namun berdasarkan sensus 2010, Lost Spring rupanya dihuni empat warga, sementara New Amsterdam 26 warga.

puncak kejayaan Desa Monowi terjadi pada tahun 1930-an, ketika memiliki populasi 130. Monowi, seperti banyak masyarakat kecil lainnya di Great Plains, kehilangan banyak penduduk mudanya, ke kota-kota yang mengalami pertumbuhan dan menawarkan pekerjaan yang lebih baik.

Sumber

Presiden MCA Datuk Seri Dr Chua Soi Lek mendakwa seramai 1.2 juta rakyat Malaysia akan kehilangan kerja sekiranya PAS melaksanakan hudud di Malaysia.

Chua yang memetik satu SMS oleh individu tidak dikenali, menyenaraikan pelbagai industri yang terjejas denga kehilangan pekerjaan yang didakwa itu, sekiranya hudud dilaksanakan.

Dakwanya, ia termasuk pekerjaan di resort perjudian Genting Highlands, pusat pertaruhan dan juga rumah urut.

Beliau membuat dakwaan itu melalui blog video dan Facebook hari ini, berdasarkan SMS yang didakwanya diterima pagi ini.

Beliau bagaimanapun tidak dapat mengesahkan pengirim tersebut kerana panggilannya tidak disambut, katanya.