Selasa, 04 Maret 2014
Maksiat berleluasa ketika Kelantan di bawah BN
Harakahdaily
Aslani M, | 18 Feb 2013 |
KETEREH: Biar pun terdapat banyak institusi pondok dan alim ulama, namun tahun 1980-an ketika Kelantan di bawah Barisan Nasional (BN) gejala maksiat dibiarkan berleluasa.
Sedangkan sebelum itu (1959-1978) ketika PAS mentadbir negeri ini banyak unsur-unsur khurafat dan maksiat dihapuskan.
Namun selepas kerajaan BN mentadbir Kelantan bemula pada 1978 gejala tersebut dibiarkan subur semula, malah kegiatan judi dibenarkan beroperasi.
Pegawai Penerangan Urusetia Penerangan Kerajaan Negeri, Abdul Hamid Derani berkata, ketika Tan Sri Muhamad Yaakob menerajui Kelantan, terdapat ramai ulama dan pusat pengajian pondok.
“Ketika itu ada Tok Guru Abdul Aziz Abu Bakar di Pondok Pasir Tumbuh, Tok Guru Mohamad Awang di Pondok Beta, Tok Guru Haji Abdul Rahman di Pondok Sungai Durian.
“Malah ketika itu juga Kelantan mempunyai seorang mufti yang terkenal iaitu Datuk Haji Noor yang mengarang kitab Mestika Hadis.
“Tapi anehnya mengapa gejala maksiat, hiburan dan perjudian masih berlaku di Kelantan. Ini kerana tiada kuasa politik yang boleh menghalang gejala tersebut,” katanya pada ceramah isu semasa di Kampung Kedai Piah, malam tadi.
Kehadiran Timbalan Presiden PAS, Mohamad Sabu menarik perhatian ramai penduduk tempatan mengikuti ceramah tersebut. Hadir sama anggota parlimen Ketereh, Abdul Aziz Kadir dan Adun Kadok, Azamin Mohd Nor.
Abdul Hamid yang pernah menjadi tenaga penceramah Umno sebelum ini berkata, hanya selepas PAS berkuasa semula di Kelantan pada 1990, barulah gejala maksiat, hiburan dan perjudian dihapuskan.
“Peliknya Ustaz Umno ketika berceramah mendakwa perkara itu hanya berlaku secara kebetulan. Kalau kebetulan mengapa ketika di bawah BN gejala maksiat dibiarkan berleluasa,” ujarnya.
Oleh itu beliau berkata, mereka yang mengundi BN tentunya ada saham apabila kerajaan terus membiarkan gejala maksiat berleluasa biar pun sudah lama memerintah.
Sementara itu Mohamad berkata, Umno dan media tajaan mereka terus memainkan isu agama dan Melayu dengan harapan dapat menarik simpati rakyat.
“Sekarang mereka mainkan emosi rakyat dengan sentimen agama dan bangsa. Umno lupa orang muda sekarang perlu fakta dan bukannya emosi,” katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya TINTIN RAHMAYANTI Saya ingin menyaksikan karya baik ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
BalasHapusSaya saat ini tinggal di sini di Indonesia. Saya seorang wanita bisnis dengan tiga anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada bulan DESEMBER 2017 dan saya harus membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan kredit 4-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang berhutang, saya dibebaskan dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM andal.
Untuk orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tetapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
Saya mendapatkan pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp800.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya lamar, jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan baik ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya menyarankan jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (tinrahma222@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau ingin prosedur untuk mendapatkan pinjaman.